SMP 2 Jati – Kudus,
beralamat di Jalan AKBP.R.Agil Kusumadya 143, telp. (0291) 437926, Email : smp2jatikds@yahoo.co.id. Web. :
smp2jatisekolahadiwiyata.blogspot.com Lokasi sekolah yang strategis, di jalur
pantura , dan merupakan pintu gerbang masuk kota Kudus Jawa Tengah. Lokasinya
cukup luas dengan area kurang lebih delapan belas ribu meter persegi ( 18.000
m2 ). Dengan tenaga pendidik sejumlah 45 personil ditunjang tenaga non
kependidikan 13 orang serta 785 siswa , SMP 2 Jati siap maju dan pantang
menyerah untuk mewujudkan Sekolah Adiwiyata .
Program
sekolah adiwiyata baru mulai dirintis tahun 2012, dan sekaligus menjadi SEKOLAH
ADIWIYATA tingkat Kabupaten. Setahun kemudian ikut seleksi Sekolah Adiwiyata
tingkat Propinsi dan berhasil. Tahun 2014 terus maju ke level nasional, namun
belum berhasil. Kegagalan di tahun 2014 tidak membuat kami putus asa. Kami
terus berbenah dan berusaha . Alhamdulilolah di tahun 2015 kami berhasil
mendapat predikat sebagai SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL.Keberhasilan ini tentu
tidak lepas dari kiat – kiat kami , antara lain : kami bentuk Timwork yang
kompak, kerja keras, dan tentu ada komitmen yang tinggi dari semua pihak, baik
pimpinan, guru, staf,dan karyawan, Komite sekolah serta para siswa.
Sampah menjadi masalah paling berat dalam
penanganan dan pengelolaannya. Terutama sampah non organik. Setiap bulannya
tidak kurang 200 s/d 300 kg sampah plastik dihasilkan di sekolah. Setelah
dilakukan pemilahan , sebagian ( sekitar 0,5% ) sampah dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan 3R . Sekitar 60 s/d 70 kg sampah plastik berupa sampah gelas minuman
dan botol dikelola oleh Bank Sampah dan
dijual . Secara rata – rata Bank sampah menghasilkan Rp.150.000 tiap bulan. Selebihnya
, kita bekerja sama dengan Kantor Dinas Cipkataru untuk pengangkutan ke TPA
sampah Tanjungrejo.
Pemakaian energi listrik sementara belum mencapai target
penurunan yang signifikan, karena masih belum terpenuhinya standar sarpras yang
memadahi sejak dua tahun yang lalu, dan secara bertahap mulai baru dapat
memenuhi standar sarpras yang memadahi yang tentu saja masih banyak membutuhkan
tambahan energi listrik. Namun demikian dengan upaya yang gigih , pemakaian
energi listrik dapat dihemat secara maksimal.Tagihan rekening listrik rata –
rata
Rp.1.291.528 per bulan ( 2 buah KWh meter )
pada tahun 2011. Pada tahun 2012 dengan tambahan 1 bh. KWh meter ( ada 3 bh.
KWh meter ) tagihan rekening rata – rata hanya Rp.1.476.867 per bulan ( setelah
dimulainya program sekolah Adiwiyata ). Bahkan di tahun 2013 tagihan rekening
turun menjadi rata-rata Rp.1.387.675 per bulan .Penggunaan air. SMP 2 Jati
menggunakan sumber air tanah sendiri dengan sumur bur maupun sumur buis.
Penggunaan ATK dapat ditekan / dikendalikan secara lebih baik. Belanja ATK
tahun 2012 menelan dana sebesar Rp.16.360.000. Di tahun 2013 turun menjadi Rp.
15.738.550.
Khusus
untuk program perlindungan dan pengelolaan lingkungan kami telah memiliki tidak
kurang dari 825 tanaman keras , yang berumur antara 0 s/d 30
tahun. Untuk pelestarian sumber daya air tanah , kami memiliki lebih dari 50
biopori dan 2 sumur resapan.
Tentang
program pencegahan polusi udara , sekolah tidak melakukan pembakaran sampah
apapun, dan wajib menggunakan bahan bakar gas untuk keperluan memasak di kantin
maupun penjaga sekolah. Menggalakkan kegiatan menanam bagi semua warga sekolah.
Untuk menambah wawasan tentang LH bagi warga sekolah , setiap tahun kami kirim
duta – duta adiwiyata untuk mengikuti pertemuan “ ANAK MITRA LINGKUNGAN “ yang
diselenggrakan oleh Djarum Foundation . Juga melakukan kegiatan lingkungan yang
mendukung Pemda Kudus dalam upaya mencapai ADIPURA.
Dengan
demikian sukses Adiwiyata – sukses Adipura di Kudus.